} Saya Kembali bersemangat Menulis Cerita Anak - Rumah Kurcaci Pos

Saya Kembali bersemangat Menulis Cerita Anak


Basic saya adalah penulis cerita anak. Teman-teman pun awalnya mengenal saya sebagai penulis cerita anak. “Oh, ini Mas Bambang penulis cerita anak yang sering dimuat di Bobo? Hehehe. Gayanya saya ini hehehe.



Semua itu memang tidak lepas dari peran si kelinci biru alias Bobo yang memberi banyak ruang bagi saya dengan memuat cerpen dan Dongeng saya dari tahun 2004-2015. Lalu saya kemudian vakum, sampai akhirnya dimuat lagi tahun 2023. 

Selain itu ada juga media anak yang ikut berjasa dalam perjalanan menulis cerita anak saya. Mulai dari lembar khusus anak Kompas minggu, majalah Mombi, Girls, dan Soca sampai penerbit Ana Muslim Malaysia. Pastinya beberapa orang yang berjasa bagi jasa. Di antaranya Pak Iwan Darmawan ilustrator senior.



Menulis cerita anak sangat menyenangkan dan memberi warna tersendiri bagi saya. Lewat cerita anak, saya bisa ikut memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi anak-anak. Saya banyak berteman dengan sesama penulis cerita anak. Pastinya nambah ilmu dan membuka peluang juga. Pastinya dapat honor dari cerita yang dimuat. Termasuk kesempatan menulis buku anak, dan menjadi penulis freelance selama beberapa tahun untuk penerbit di Malaysia. Saya pun membuka kelas menulis cerita anak Kurcaci Pos yang memberi banyak penghasilan bagi saya. bahkan kesempatan jadi juri lomba dongeng, nginap di hotel berbintang, dengan fee yang wow,, semua saya dapatkan karena sebagai penulis cerita anak yang menempel. Bahkan 2 motor yang saya miliki itu, semua dari hasil menulis cerita anak. Alhamdulillah.

Ingin keluar dari Zona Nyaman

Dunia menulis cerita anak memang menyenangkan. Namun segala sesuatu apapun itu yang dilakukan secara rutin dan terus menerus, maka akan mendatangkan rasa jenuh dan bosan juga. Sampai suatu Ketika saya ingin keluar dari zona nyaman dunia menulis cerita anak dan mencoba hal baru. Tapi kira-kira apa ya? Saya sebenarnya pengin jadi model atau main sinetron, tapi pastinya langsung terlempar jauh. Apalagi saingan waktu itu Dude Herlino wkwkwkw.

Sampai suatu ketika saya membaca pengumuman di facebook. Ada dibuka job untuk mempromosikan film baru  di twitter.  Iseng saya ikut mendaftar. Alhamdulillah terpilih. Selain itu menulis juga di blog

Kebetulan saya sudah mempunyai blog. Hanya jarang saya pakai. Maka dari situ saya Kembali menulis di blog. Lalu akhirnya mulailah terjalin pertemanan sesama blogger. Dan ternyata ada banyaka penulis cerita anak ang menjadi blogger. Dari situ saya semakin semangat. Apalagi katanya dunia blogger  bisa menghasilan uang. Wih.. pikiran saya langsung terbayang bakso.. bakso dan bakso hahaha.

Waktu pun terus berjalan, saya semakin seru menemukan dunia baru di blogger. Apalagi ada kesempatan ikut event, bertemu teman-teman dan mendapat pengalaman baru. Saya semakin asyik dan senang saat blogwalking yaitu saling mengunjngi blog teman-teman. Termasuk ke blog sunglow mama  yang membuat pengetahuan jadi bertambah seputar blogging, freelancing dan dunia kreatif.


Blog Lancar Menulis Cerita Anak Terlupakan

Sayangnya, saya melupakan akar saya, yatu sebagai penulis cerita anak. Jujur keasyikan ngeblog, saya jadi jarang menulis cerita anak.  Apalagi media anak mulai tutup dan hanya menyisakan majalah Bobo. Gairah menulis cerita anak seakan ikut meredup. Jangankan sehari, sebulan saja belum tentu saya menulis cerita anak. Padahal kata teman penulis  jangan sampai melupakan priuk nasimu. Jadi walau kamu imgin berprofesi seagai apa, jangan tinggalkan  aktivitas awalmu.

Dan saya memang salah. Padahal sejatinya blog dan menulis cerita anak kan bisa berjalan seiringan ya. Tapi itu tidak saya lakukan. Saat teman-teman giat ikut audisi dan lomba menulis  saja sini kayak GLN , Sibi, Litara dan lain-lainnya, saya sama sekali tidak tertarik.Saya jadi malas bersaing dan tidak mau ambil risiko menang atau kalah. Saya malas ada presentasi naskah lalu bolak-balik revisi. Pokoknya saya malas dan memilih cari yang enak. Sampai ada teman bilang, ikut mas, sayang kemampuan menulisnya. Tapi saya tetap bergeming

Padahal, urusan menulis cerita dan dan blogging bisa sejalan, karena semua kuncinya ada di saya. Bagaimana seharusnya saya bisa mengatur. Seharusnya saya melakukan journaling agar tetap rutin menulis. Setengah jam saja dalam sehari. karena segala sesuatu bisa dibuat  journaling, termasuk  journaling untuk ibu sibuk.  5 menit saja dilakukaan tapi efeknya luar biasa

Waktunya Kembali ke Asal

Bulan Juni, salah satu teman yaitu Mbak Pupuy Hurriyah mengirimkan saya sebuah link. Pas saya buka, ternyata audisi naskah kantor Bahasa Banten. Mbak Pupuy mengimpormasikan kalau baru kali ini audisi naskah Banten menerima peserta dengan KTP Jakarta. 

Awalnya saya tidak tertarik. Tapi ada dorongan untuk melihat postingan di Instagram itu, lalu membuka juknis. Pas saya baca kok tertarik. Apalagi belum ada persyaratan harus menyertakan ilustrasi. Baiklah.. saya akan coba.

Tapi ibarat mesin yang lama tidak dipanaskan, saya pun harus berusaha keras lagi. Kalau dulu saya bisa sekali duduk dapat ide (gaya banget ya), Kalau dulu saya bisa menulis 15 cerpen dan dongeng sehari, Kalau dulu saya cepat menulis, sekarang tidak lagi. Saya harus berusaha dulu mempelajari juknisnya. Mencari sesuai tema, lalu jenjangnya.

Itu butuh bolak-balik saudara-saudara. Saya sampai tidak bisa tidur. Sesekali memaksakan begadang. Bongkar pasang alur lagi. Sampai akhir naskah terkirim, walau belum yamin sih. Hanya saya percaya setipa naskah pasti ada rezekinya masing-masing.

Naskah BB Banten membuka jalan Kembali

Saat pengumuman penulis terpilih, saya sama sekali melupakan. Sampai akhirnya lagi-lagi Mbak Pupuy yang mengabari saya via whatsapp. Masya Allah, ada nama saya. Sungguh sesuatu yang tak terduga. Ini kesenangan dan kemenangan saya sendiri. Terutama, saya berhasil menyelesaikan naskah tepat waktu. Ini menandakan, kalau saya masih punya kemampuan menulis cerita anak.



Dari sini, semangat menulis cerita anak saya mulai membara lagu. jadi saat Mbak Pupuy kembali mengirimkan link audisi naskah Litara, saya mulai antusias. Namun tetap, saya harus mempelajari semuanya. Termasuk membaca banyak-banyak buku yang telah diterbitkan litara.

Sampai akhirnya sabtu  12 Juni 2025 itu saya sedang diajak komiks nonton bareng di plaza Blok M. Saat menikmati nasi goreng di Platinum, kok banyak sekali notif masuk. Tapi maaf, saya selesaikan nasi goreng saya dulu. Setelah itu baru saya buka. Masya Allah, saya terpilih di antara 14 penulis dari 400+ naskah ikut audisi.  Alhamdulillah naskah saya akan diterbitkan Litara. Harus belajar lebih banyak lagi dan pastinya semakin bersemangat.





 


Alhamdulillah semangat menulis cerita anak itu menyala lagi. Saya bersyukur, karena bara itu tidak sampai padam. Jadi walau dengan susah payah saya nyalakan Kembali, tapi tetap saya syukuri. Insya Allah saya akan semakin bersemangat mengikuti audisi naskah cerita anak lainnya, tapi tetap saya kan terus semangat ngeblog juga karena semuanya seru dan menyenangkan.

 Salam semangat menulis...


Subscribe to receive free email updates:

15 Responses to "Saya Kembali bersemangat Menulis Cerita Anak"

  1. Wah, saya baru tahu masnya nulis untuk Bobo. Tahun lalu saya baru berikan anak edisi 75 tahun Bobo, apa ada tulisan masnya disitu ya?

    Selamat ya Mas atas keberhasilannya. Saya bacakan anak juga dari litara (app lets read).

    Iya, dunia blogging memang bisa melenakan. Apapun itu semoga kita terus semangat dan termotivasi berkarya

    ReplyDelete
  2. Selamat Pak Bams.... kalau masuk nominasi gitu efeknya bisa bikin semangat luar biasa. :D
    Seingat saya bulan antara bulan oktober apa november, ada bulan bahasa, biasanya sering ada lomba di bulan-bulan itu. Ingat dulu kampus saya sering kasih informasi bulan bahasa dari balai bahasa daerah atau yang pusat.

    Ikutan event menulis itu sejatinya melatih sampai sejauh mana sih kemampuan menulis kita. Masuk nominasi dan bahkan jika menang, itu bisa jadi bahan bakar semangat menulis. :) ;D

    ReplyDelete
  3. Ya ampun mas Bambang tuh suhu penulis cerita anak toh. Aku langganan Bobo untuk anak2ku waktu mereka TK sampai SD kls 3.. sering juga bacain mereka cerita yang ada di majalah itu. Pasti ada karya2 mas Bambang juga deh.

    Plis jgn ditinggalkan nulis cerita anaknya mas.. makin langka penulis cerita anak, makin mahal harganya. Semangat yaa.. ayok nulis 1 buku cerita anak mas :)

    ReplyDelete
  4. Semangat ya pak Bambaaang. memang beda ya kalau melakukan sesuatu bukan karena tuntutan, tapi dasarnya atas rasa suka. Pada akhirnya pun hasilnya akan maksimal, sebab segala proses pengerjaannya itu dilakukan dengan ikhlas dan penuh sukacita.

    Dan aku mau berterima kasih juga nih buat Pak Bambang. Makasih telat menemani masa kecil saya lewat cerpen-cerpen di majalah bobo yaa. Saya salah satu yang suka baca lhooo, dan baru tau kalau ternyata sekarang masuk satu circle yang sama dengan penulis cerpennya.. oh dunia ini memang sempit yaaa

    ReplyDelete
  5. Oh mas Bambang aktif nulis di bobo 2004 ke atas yaaa. Aku udah ga baca bobo THN segitu. Zaman sekolah aku paling sukaaaa dengan cerita bobo dari penulis Widya Suwarna, Vanda Parengkuan, benny Rhamdani. Ga tau lah mereka masih aktif atau ga.

    Kangen sih baca bobo lagi. Dan aku JD penasaran Ama cerita2 anak karya mas Bambang.

    Syukurlah mas mau coba balik lagi utk menulis cerita anak yaa. 👍👍. Salut loh pas baca, kalo dulu sekali duduk bisa 15 cerpen hahahaha. Hebaaat. Aku bisa selesai 1 aja udh mukjizat wkwkwk

    ReplyDelete
  6. Barakallah, Pak Bams.
    Memang ya kalo sudah passion yang menulis, khususnya cerita anak, maka akan ada aja jalan rejekinya buat kembali ke asal.
    Tapi kalo menurut saya, lanjutkan juga Pak menulis di blognya. Kan saya bisa banyak dapat informasi lagi lewat blogwalking ke blog nya Pak Bams hehe

    ReplyDelete
  7. Selamat ya pak, sudah mendapatkan kembali semangat menulis cerita anak. Semoga kegiatan nge-blog juga tetap berjalan ya, jadi bisa sharing terus pengalamannya dalam kembali menulis cerita anak ^_^

    ReplyDelete
  8. Sepanjang membaca tulisan ini, aku teringat dengan series Jumat di blogku, Kembali Ke Akar. Senang deh tahu Pak Bambang bisa menyalakan bara lagi dan terlebih terpilih dalam berbagai seleksi menulis.

    Dunia blogging memang menyenangkan dan memberi ruang indah, terutama bisa merasakan pemikiran banyak penulis. Selamat bertumbuh kembali pak dan semoga makin memberi jiwa pada anak-anak Indonesia dengan tulisan-tulisanmu.

    ReplyDelete
  9. Alhamdulillah selamat ya Mas Bams. Semoga membuka jalan bagi prestasi selanjutnya.
    Hebat bener dulu bisa bikin belasan cerpen anak dalam sehari. Semoga next makin produktif ya. Plus banyak muridnya (kelas kurcaci pos).

    ReplyDelete
  10. Pa Bambang,,,,beneraan deh kalau bapak gak nulis artikel ini saya taunya bapak tub blogger saja. Waaah ternyata masya Allah bapak juga seorang penulis cerita anak , keren deh pa bambang,,,,semangat paa buat kembali menekuni dunia yang sudah lama ditinggalkan. Semoga semua bisa berjalan beriringan dan sukses.

    ReplyDelete
  11. Aku dulu pernah ikut kelas Pak Bams
    Namun sayangnya belum ada yang lolos
    Entah karena cerita saya boring atau memang belum rejeki waktu itu
    Soalnya saya suka sekali sama majalah satu ini

    ReplyDelete
  12. Pak Bams, yang Litara itu tahun 2025 bukan sih? Kok kembali ke 2015? Hihihi..

    Masya Allah.. Luar biasa sekali pak Bams ini. Bisa kembali semangat menulis cerita anak setelah vakum beberapa lama. Iya, menulis cernak dan ngeblog bisa seiring sejalan kan ya. Bisa makin cuan insyaa Allah. Bisa makin sering ngebakso. Haha.
    Sukses selalu, Pak Bams :)

    ReplyDelete
  13. Salam kenal Mas Bambang!
    Keren banget Masya Allah, heuheu...

    Baca tulisan ini seketika mengingatkan saat akhirnya saya balik mendesain setelah 8 tahun hiatus untuk mengurus anak. Jangankan bisa ngebut ngerjain desainnya. Stuck banget. Ide buntu. Bahkan buka programnya pun jadi kaku bangettt, heuheuuu...

    Sebagai peminat tulisan anak saya jadi tertarik mau baca karya Mas Bambang. Maklum sekarang jarang banget baca novel, seringnya bacain cerita untuk perbocilan heuheuu..

    Sukses terus Mas!

    ReplyDelete
  14. Aih teringat pertama kali kenal pak Bambang karena belajar bikin cerpen anak. Mana karyanya banyak banget, jadi bikin kagum :D
    Eh lama-kelamaan sering ketemu di event2 blogger ya kitaaa :D
    Senang pak bambang kembali ke laptop, eh, ke fitrahnya jadi penulis cerpen anak, itu keknya udah melekat mendarahdaging pak, jangan tidak dilakuin.
    Hihihi sebagai mantan murid saya cuma bisa menyemangati, semoga setelah seleksi kepenulisan itu makin semangat lagi bikin cerpen anaknya dan makin banyak lagi karya2 serupa yang diterbitkan dan dibaca oleh anak2 Indonesia :D

    ReplyDelete
  15. Keren mas Bams..
    Dari dulu sebenarnya produktif menulis cerita anak ya mas?
    Semangat kembali berkarya, ya mas
    Semoga melahirkan banyak cerita anak yang menghibur sekaligus mendidik

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung ke Rumah Kurcaci Pos. Tidak diperkenankan menggunakan konten di blog ini, tanpa seizin Kurcaci Pos. Terima kasih.