Jam hampir menunjukkan pukul 8 malam. Pikir saya bentar lagi nih, tetangga depan rumah keluar. kalau bukan istrinya, ya suaminya. Saya pun senyam-senyum sendiri menanti aktivitas rutin tiap malam itu hehehe.
"Hafid...! Tidak lama terdengar suara tetangga depan rumah memanggil anaknya.
"Iya, Ma!" sahut Hafid, si anak.
"Ayo, sudah jam 8. Masuk rumah!"
Benar kan, perkiraan saya. Tetangga depan rumah saya itu memang disiplin. Tidak Kenal hari. Mau hari biasa, malam Minggu atau besoknya libur nasional. Mau anaknya lagi asyik bermain atau tidak. Pasti jam 8 teng, anaknya sudah harus masuk rumah. Walau anaknya sesekali terdengar meminta kelonggaran waktu bermain sebentar lagi, tapi tetap tidak ada toleransi.
Setiap Keluarga Mempunyai Aturan
Berbeda dengan tetangga sebelah kanan rumah saya. Pukul 11 bahkan terkadang lebih, masih terdengar suara 2 anaknya bermain di luar rumah. Satu usia 6 tahun, satu lagi usia 2 tahun. Walau mereka bermain di depan pagar rumah sendiri atau di teras sendiri, tapi suara mereka terdengar jelas. Mungkin karena suasana sekitar sudah sepi juga. Dan ini jelas mengganggu orang lain juga.
Pikir saya, kok orang tuanya masih membiarkan anak bermain di luar sampai selarut. Kenapa tidak diajak masuk saja. Kalau anak belum mau tidur, main di dalam rumah saja. Apa tidak takut anak-anaknya kena sawan, ya?
Hanya memang sih, tetangga sebelah kanan rumah saya ini, kurang tahu aturan. Dulu saja, suaminya main game online di teras sampai menjelang pukul 1 dini hari. Suaranya kencang dan tidak pakai headset. Ditegur, malah marah katanya main di teras sendiri. Karena tidur larut malam, otomatis bangunnya juga siang.
Orang Tua yang Pegang Kendali
Memang harus disadari, setiap keluarga mempunyai aturan berbeda di rumah. Tetangga depan rumah itu bapaknya kerja pagi. Jadi selepas subuh sudah terdengar suara packing paket. Jadi terbiasa bangun lagi juga. Otomatis anak-anaknya dibiasakan tidur cepat dan bangun pagi.
Berbeda degan tetangga sebelah kanan rumah saya yang kerjanya memang menjelang tengah hari. Ya jadi bangunnya siang juga. Anaknua terbiasa tidur malam juga.
Padahal, kebiasaan tidur anak di malam hari ini, berkaitan erat juga dengan Working Life orang tua keesokan harinya.
Kembali soal anak terbiasa tidur tidak larut, itu kendali ada pada orang tua. Bukan anak disesuaikan waktu tidur dengan orang tua, tapi anak-anak tidur malam sesua dengan waktunya.
dari info yang saya dapat. anak-anak itu harus tidur cukup. Ini untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Berikut beberapa rekomendasi tidur bagi anak berdasarkan usianya :
- Bayi (4-12 bulan): 12-16 jam per hari
- Balita (1-2 tahun): 11-14 jam per hari
- Anak prasekolah (3-5 tahun): 10-13 jam per hari
- Anak sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam per hari
- Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam per hari
Untuk jam tidur malam, berikut beberapa rekomendasi:
- Bayi (4-12 bulan): 18.00-20.00 WIB
- Balita (1-2 tahun): 19.00-20.30 WIB
- Anak prasekolah (3-5 tahun): 19.30-21.00 WIB
- Anak sekolah (6-13 tahun): 20.00-22.00 WIB
- Remaja (14-17 tahun): 22.00-23.30 WIB
Manfaat Tidak Tidur Larut bagi Anak
Pastinya banyak manfaat saat anak tidur cepat. Dengan tidur malam yang teratur, anak dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan meningkatkan potensi mereka untuk menjadi individu yang sehat, bahagia, dan sukses. Yang pasti, tidur anak cukup, akan menghindarkan gangguan Mental Health pada anak.
Lalu apa saja manfaat yang akan dirasakan oleh anak :
1. Tidur yang cukup membantu otak anak berkembang dan memproses informasi yang dipelajari selama hari.
2. Anak yang cukup tidur cenderung lebih fokus dan memiliki kemampuan belajar yang lebih baik.
3. Tidur yang cukup membantu anak mengatur emosi dan mengurangi risiko masalah perilaku seperti tantrum dan agresi.
4. Tidur yang cukup membantu sistem kekebalan tubuh anak berfungsi dengan baik, sehingga mengurangi risiko sakit.
5. Tidur yang cukup membuat anak merasa lebih bahagia, rileks, dan siap menghadapi hari dengan energi yang cukup.
6. Tidur yang cukup dapat mengurangi risiko masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan mental.
7. Tidur yang cukup membantu anak memproses dan mengkonsolidasikan informasi yang dipelajari selama hari.
8. Anak yang cukup tidur cenderung lebih waspada dan mengurangi risiko kecelakaan.
9. Anak yang cukup tidur cenderung lebih sabar, lebih kooperatif, dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
10. Tidur malam yang teratur membantu membentuk kebiasaan sehat yang akan bermanfaat bagi anak di masa depan.
0 Response to "Pentingnya anak-anak tidak tidur larut malam"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung ke Rumah Kurcaci Pos. Tidak diperkenankan menggunakan konten di blog ini, tanpa seizin Kurcaci Pos. Terima kasih.