} Nyonya Penukar Rahasia (bagian 1) - Rumah Kurcaci Pos

Nyonya Penukar Rahasia (bagian 1)

Hari ini sangat cerah. Nyonya Ron memutuskan untuk berjalan-jalan ke kota. Ia berjalan kaki saja menuju kota.

Nyonya Ron berhenti saat melewati panti asuhan. Nyonya Ron heran, saat melihat Nona Shela keluar dari panti asuhan. Nona Shela adalah puteri tunggal walikota yang sangat terkenal dan terpandang di kota Wester. Semua warga sangat hormat dan mengagumi Pak Walikota.

Dimuat di majalah Bobo


Ehm, apa yang Nona Shela lakukan di Panti asuhan itu? pikir Nyonya Ron sambil terus mengawasi gerak gerik Nona Shela.

Tampak Nona shela sedang berpamitan pada Nyonya Margaret. Nona Shela juga memberi sesuatu pada Nyonya Margaret. Sepertinya amplop itu berisi uang, terka Nyonya Ron.

Setelah Nyonya Shela pergi, nyonya Ron bergegas menuju panti. Ia menemui Nyonya Margaret, Ibu pengurus panti dan bertanya tentang kedatangan Nona Shela. Dengan senang hati, Nyonya Margaret menjelaskan pada Nyonya Ron.

Nyonya Ron sangat terkejut. “Jadi Nona Shela itu hanya anak angkat Pak Walikota?”

Nyonya Margaret mengangguk. “Dia beruntung mendapat keluarga yang sangat baik dan meyayanginya. Walau begitu, Nona Shela tidak sombong,” puji Nyonya Margaret.

Nyonya Ron tersenyum senang. Ia mendapatkan rahasia baru hari ini. Nyonya Ron segera pamit pada Nyonya Margaret. Buru-buru Nyonya Ron pergi menemui Nona Shela. Tentu saja Nona Shela terkejut.

“Tolong, jangan beri tahu siapa pun ya, Nyonya Ron,” pinta Nona Shela.

Nyonya Ron tersenyum. “Bisa diatur, Nona Shela. Tapi, bolehkah saya memiliki sesuatu darimu?”

“Katakana saja, Saya akan memberikan apun pada anda.”

Nyonya Ron tersenyum sambil memperhatikan Nyonya Shela dari ujung rambut sampai ujung kaki.
“Ehm, saya suka Bros Anda,”

“Oh, jangan ini, Bros ini pemberian sahabat saya,” kata Nona Shela sambil meraba bros emas yang terpasang di mantel bulu yang dikenakannya.

“Kalau begitu saya akan membuka rahasia Nona Shela,” Nyonya Ron tersenyum culas.

“Baiklah,” kata Nyonya Shela sambil  memberikan brosnya pada nyonya Ron.

Nyonya Ron sangat senang. Hari ini ia mendapat benda yang sangat bagus dan mahal. Nyonya Ron berniat menjual bros itu di toko perhiasan.

Begitulah Nyonya Ron, dia selalu mencari-cari rahasia orang lain, lalu meminta uang atau barang yang ia suka, agar rahasia orang itu aman.  Nyonya Ron tidak perlu bersusah payah, untuk medapatkan sesuatu yang ia sukai. Banyak orang yang tidak suka pada Nyonya Ron.

Sambil bersenandung, Nyonya Ron menuju toko perhiasan.

“Ronia, apa kabar?” tiba-tiba ada yang menyapa Nyonya Ron. Ternyata Nyonya Betty, teman lama Nyonya Ron.

“Hai Betty, kabar saya baik,” jawab Nyonya Ron. “Bagaimana kabarmu? Kamu masih bekerja di keluarga Nyonya Atmika?”

Nyonya Betty mengangguk. “Iya, mereka sangat baik. Mereka memberikan kalung indah ini untukku,” cerita Nyonya Betty sambil memamerkan kalung yang melingkar di lehernya.

Nyonya Ron langsung terbelalak. Melihat Kalung mutiara Nyonya Betty sangat indah itu. Nyonya Ron ingin memiliki kalung itu. Ia membisikkan sesuatu ke telinga Nyonya Betty.

"Wah… kamu masih mengingat rahasia kecil kita,” Nyonya Betty terkejut.

Nyonya Ron mengangguk. “Pasti berbahaya sekali, kalau Nyonya Atmika. Kalau waktu kecil kamu suka mengutil di swalayan,” Nyonya Ron tersenyum culas.

“Lalu, apa yang harus saya lakukan?”

“Saya suka kalung mutiaramu. Berikan pada saya, maka rahasiamu aman.”

Dengan berat hati Nyonya Betty memberikan perhiasannya pada Nyonya Ron. Nyonya Betty memutuskan untuk pulang saja. Nyonya Ron melanjutkan perjalanannnya ke toko perhiasan.

Tiba-tiba Nyonya Ron berhenti. Ia melihat sesuatu yang berkilauan di tanah. Nyonya Ron segera memungut benda itu.

(Bersambung...)

Silakan baca lanjutan ceritanya di sini, ya... klik saja

Subscribe to receive free email updates: