“Hore libur telah tiba, me time,” sorak Fardi. Anak kelas 5 SD itu sudah membayangkan serunya me time yang akan dia lakukan.
“Eh, me time kan buat orang dewasa saja. Kayak Mamaku selalu bilang, butuh me time... butuh me time..!" cerita Hanan temannya.
“Eh siapa bilang? Kita anak-anak juga perlu me time!” tukas Fardi.
Foto : Bing Image Create - Desain Canva |
Kenapa Anak Perlu Me Time?
Selama ini me time memang lebih dengan orang dewasa. Dengan beragam aktivitas yang dilakukan, berinteraksi dengan berbagai orang, pastinya akan banyak masalah-masalah yang timbul. Pastinya perlu me time atau waktu sendiri untuk menenangkan hati, pikiran, dan tenaga.
Makanya me time yang dilakukan orang dewasa juga lebih beragam. Mulai dai nonton, perawatan, sampai dengan traveling sendiri. Ada juga yang me time dengan menulis di blog.
Foto : Bing Image Create |
Dan ternyata anak-anak juga perlu “me time” atau waktu untuk diri sendiri. Karena pada dasarnya, anak-anak juga beraktivitas dan berinteraksi yang mengeluarkan pikiran dan tenaga. Baik di sekolah maupun di rumah. Walau porsinya tidak sebesar orang dewasa. Dan sebenarnya me time untuk anak bukan saat libur sekolah saja, tapi di waktu yang tepat.
Manfaat Me Time bagi Anak-Anak
Berbeda me time yang dilakukan orang dewasa, maka me time anak-anak perlu perhatian dan pendampingan dari orang tua. Nah dengan terus dengan memberikan me time yang tepat, maka anak-anak dapat memberikan banyak manfaat yang akan sangat membantu dalam masa tumbuh kembangnya.
Foto : Bing Image Create |
Mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri
Memberi anak me time akan mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri anak. Mengurangi anak-anak tergantung lagi pada orang lain, karena percaya pada kemampuannya sendiri. Dan akhirnya anak-anak akan mandiri.
Meningkatkan kemampuan mengatur emosi dan mengelola stres
Anak-anak pun bisa mengalami stres. Termasuk dalam pertemanan dan sulitnya pelajaran di sekolah. Belum lagi tuntutan orang tua untuk mendapat nilai dan prestasi di sekolah. Nah, me time akan membuat anak bisa meningkatkan kemampuan mengatur emosi dan mengolah stres.
Memantu anak memahami kebutuhan dan batasan diri sendiri
Dengan me time, orang tua tua akan lebih memahami apa saja yang dibutuhkan anak yang sesuai batasan dirinya.
Membantu anak mengembangkan hobi
Biasanya saat me time, anak-anak juga memilih melakukan hal-hal yang dia sukai. Ini jelas sangat bagus, karena akan mengembang hobi. Bisa juga bakatnya akan terasah, dan akhirnya nanti akan menjadi sebuah prestasi. Misalnya anak hobi bermain game, maka orang tua dukung anak menjadi atlet E-Sport.
Meningkatkan pengembangan diri anak
Me time banyak sekali membantu proses pengembangan diri anak. Mulai dari meningkatkan kreativitas dan imajinasi, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan problem solving. Meningkatkan kesadaran diri dan introspeksi juga Mengurangi prilaku agresif dan mengembangkan empati
Cara memberi Me Time Terbaik untuk Anak-Anak
Saat orang tua memberikan sesuatu pada anak, pastinya mereka ingin anak juga mendapatkan maksimal. Termasuk me time untuk anak. Maka berikan me time terbaik untuk anak. Berikut caranya :
Foto : Bing Image Create |
Me Time Sesuai Keinginan Anak
Setiap ana mempunyai kesenangan yang berbeda-beda. Jadi izinkan anak memilih aktivitas yang disukai anak. Misalnya membaca, menggambar, atau bermain puzzle. Inti kesenangan ini akan sesuai dengan usia anak juga.
Saat ibu-ibu me time, menonton Drama Korea atau Drama China adalah salah satu aktivitas yang banyak dilakukan. Anak-anak pun begitu. Mereka akan memilih menonton film kartun kesukaannya. Apalagi anak-anak punya tokoh kartun favorit masing-masing. Tapi tetap, orang tua harus memilihkan film yang cocok untuk anak.
Batasi waktu me time anak
Anak-anak memang harus dibatasi waktu saat melakukan sesuatu. Termasuk me time, anak-anak cukup diberikan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam sehari untuk bermain atau melakukan aktivitas sendiri. Termasuk saat menonton film kartun. Pokoknya batasi waktu layar TV, tablet, atau smartphone selama me time.
Begitu juga misalnya saat anak asyik membaca buku. Tetap harus dibatasi. Ini agar matanya juga tidak lelah karena terlalu lama membaca. Anak-anak juga perlu mengistirahatkan badan. Jadi jangan terpancing untuk selalu mudah menuruti keinginan anak.
Jangan diganggu
Namanya saja me time atau waktu sendiri, pastinya anak-anak ingin menikmati waktunya sendiri melakukan aktivitas yang disukai. Jadi orang tua jangan ganggu atau intervensi kecuali jika dibutuhkan
Beri Variasi Me Time
Me Time anak itu bisa dilakukan di dalam rumah atau di luar rumah. Ini agar anak-anak tidak bosan. Tapi tetap dengan pengawasan orang tua.
Me time itu tidak harus dilakukan di dalam rumah, mengajak anak untuk me time di luar rumah juga penting. Misalnya anak suka membaca, maka ajak ke perpustakaan umum. Biarkan anak memilih pojok membacanya sendiri.
Bisa juga orang tua mengajak anak me time di taman. Biarkan anak asyik melihat-lihat bunga sendiri mengumpulkan daun, atau menyusun batu-batu. Termasuk mengejar kupu-kupu.
Nah, itu dia cara memberi me time terbaik untuk anak-anak. Semoga bermanfaat. Jangan lupa dorong anak untuk berbagi pengalaman da perasaan setelah me time. Satu lagu, terus ingatkan anak, kalau me time itu bukan berarti mengasingkan diri dan menjadi penyendiri, tapi diri memang perlu waktu sejenak untuk sendiri, agar semangat terus menjalankan berbagai aktivitas.
Me time anak-anak saya beda-beda. Yang anak laki me time nya main game, yang anak gadis me time nya nonton film. Tapi saya kasih paham bahwa me time nya ada batasnya. Hanya saat sedang libur atauw aktu senggang saja.
ReplyDeleteAnak saya malah kebanyakan me time kayaknya hehehe... klo udah ngendon di kamar, waduuhh... gadgetnya enggak lepas2 pak. Memang perlu kontrol dari orangtua sih untuk berbagai aktivitas anak kita.
ReplyDeleteGak hanya orang dewasa aja ya, anak-anak juga perlu me time karena pastinya tiap orang, berapapun usianya perlu sejenak merenung dan menyendiri. Tapi tetap ada pengawasan dari orangtua juga
ReplyDeleteJadi ingat sulung yang me timenya kebanyakan tapi setelah remaja anak jadi punya dunia sendiri sih ya.
ReplyDeleteJadi orangtua tuh emg ga gampang ya. Termasuk memberikan kebebasan me time bagi anak ini. Ga smua org mengerti loh. Ternyata banyak jg manfaatnya ya. Yg penting msh sesuai koridornya ya. Jgn yang aneh2 gitu loh.
ReplyDeleteBener pak anak juga butuh me time ya, saat dia melakukan kegiatan sendiri siapa tahu jadi ajang kreatifitas untuk anak. Anakku juga gitu kalau main kadang nggak mau aku temenin, pengen main sendiri katanya, hihi.
ReplyDeleteWah iya nih libur ini juga kegiatan kiddos hanya seputar televisi dan hp
ReplyDeleteDengan memberikan me time yang terbaik untuk anak maka anak hepi, orang tua pun hepi
Me time ternyata hak setiap insan yaa, mas Bams.
ReplyDeleteAku juga awalnya mikir buat ibuk ibuk aja.. hehehe, so selfish!
Tapi anak-anak dengan me time yang tepat juga bagus untuk perkembangan EQ-nya.
Kalau kreatif dan berinisiatif mencari informasi, banyak banget ide me time buat anak-anak. Cuma kalau udah seharian mantengin gadget (dengan alasan me time) yaaa .... ortu perlu sedikit intervensi kali ya.
ReplyDelete