"Kak Aryo bawa apa?" tanya Miko, adik Aryo.
“Ini,
tadi kakak dapat hadiah ulang
tahun dari Kak Rizki," jawab murid kelas V SD Negeri Harapan Jaya itu. Kebetulan
hari ini Aryo berulang tahun yang ke 11.
Desain : Canva |
Aryo lalu
membuka kado itu. Ternyata isinya sepasang kaos kaki bola. Warnanya biru, warna
kesukaan Aryo. “Bagus!”
Miko ikut
memegang kaos kaki bola itu. “Apanya yang bagus, Kak? Yaaah... ini sih, kaos
kaki murah. Pakai dua kali juga, langsung robek.”
Aryo
hanya tersenyum.
"Nanti sore, ikut kakak, yuk! Nanti Kakak traktir es krim. Mau tidak?”
“Maulah,
Kak!” jawab Miko senang."
Sore harinya, Aryo mengajak
Miko. Aryo membonceng Miko dengan sepedanya. Mereka bersepeda
keluar komplek.
“Kak,
kita mau ke mana? Kan penjual es krim dekat lapangan kompleks?” tanya Miko
Heran.
“Tenang
saja. Nanti kita pasti makan es krim kok,” jawab Aryo sambil terus mengayuh
sepedanya.
Tidak lama, Aryo menghentikan
sepedanya di sebuah rumah sederhana.
“Rizki..
Rizki...!” panggil Aryo.
“Masuk saja,
Yo! Saya di samping rumah!” terdengar suara Rizki
Aryo mengajak Miko menuju samping
rumah Rizki. Tampak Rizki sedang mencuci gelas-gelas plastik beas air mineral.
“Saya selesaikan ini dulu ya, Yo!
Alhamdulillah, sepulang sekolah, nemu banyak gelas plastik. Besok bisa dijual.”
“Iya, Ki! Terima kasih hadiahnya, ya!”
“Sama-sama, Yo! Maaf, hadaiahnya jelek. Uangku hanya cukup beli itu.
Kalian tunggu sebentar, ya!”
Aryo
mengajak Miko duduk di sebuah bangku.
"Nah,
sekarang kamu tahu kan, kenapa Kak Aryo senang
dapat hadiah dari Kak Rizki. Hadiah itu dari hasil
Rizki memulung. Jadi
kita harus
menghargainya Menghargai pemberian orang
lain!”
Miko
mengangguk mengerti. “Iya, Kak!”
“Nanti
habis ini, kita beli es krim.”
“Tidak
usah, Kak! Uangnya buat Kak Rizki saja,” jawab Miko. Aryo mengacungkan jempol
pada adiknya.
0 Response to "Hadiah dari Rizki"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung ke Rumah Kurcaci Pos. Tidak diperkenankan menggunakan konten di blog ini, tanpa seizin Kurcaci Pos. Terima kasih.