Anak merengek minta main game di hape? Boleh saja, asal waktu dan sikon yang tepat.
Zaman sekarang, sudah lumrah rasanya melihat anak-anak memegang gadget, ya. Di usia balita saja, mereka sudah lincah mengoperasikan gadget. Mulai dari menonton konten di sosial media, sampai memainkan game.
Desain Canva |
Padahal sesuai info yang Saya cari, ada waktunya anak-anak diperkenalkan pada gadget. Pastinya perlu pendampingan orang tua
Usia
Hal pertama yang harus diperhatikan orang tua saat mengenalkan anak-anak pada gadget adalah batasan usia anak. Dan berikut ini batasan-batasan usianya.
Bing Image Create |
Anak di bawah 2 tahun
Anak usianya yang masih di bawah 2 tahun, sebaiknya tidak diberi akses gadget oleh orang tua. Ini akan menganggu perkembangan otak dan syarafnya. Namun terkadang orang tua malah yang memberikan. Misalnya saat anaknya menangis dan biar diam. Atau biar anak anteng karena orang tua lagi sibuk melakukan sesuatu.
Anak usia 2-5 tahun
Anak usia 2-5 tahun sudah bisa diberikan akses gadget. Namun tetap ada batasannya. Anak batasan usia ini, hanya bisa diberikan mengakses gadget selama 1 jam per hari.
Anak usia 6 tahun ke atas
Anak usia 6 tahun ke atas, sudah bisa diberikan waku lebih banyakk mengakes gadget. tapi, Sebaiknya bermain gadget sesuai waktu Yang telah disepakati bersama orang tua. Misalnya hanya pada akhir pekan atau maksimal 2 jam per hari.
Orang tua sebaiknya memberikan waktu anak bermain game, saat anak saat telah selesai melakukan tanggung jawabnya. Misalnya sudah selesai mengerjakan tugas sekolah atau tugas di rumah. Jadi ada nilai positif lain yang didapatkan oleh anak.
Tips saat anak selesai bermain game
Bermain game itu mengasikkan dan menyenangkan, termasuk bagi anak-anak. Akhirnya anak-anak jadi keterusan dan lupa waktu. Nah, saat inilah, orang tua harus bertindak juga.
Tegas
Tegas ini kuncinya. Orang tua haru tega meminta anak berhenti bermain game saat waktunya udah tiba. Ini sekaligus mendisiplinkan anak juga.
Jangan terpancing rengekan
Senjata andalan anak adalah merengek agar permintaannya dikabulkan. Dan kadang juga ada yang tua yang tidak tega. Akhirnya memberi waktu lebih pada anak untuk lanjut bermain game. Justru ini senjata yang akan mereka gunakan.
Lakukan kegiatan atau aktivitas lainnya
Agar anak-anak tidak fokus ingin bermain game terus, maka orang tua harus sesering mungkin mengajak aktivitas baik di dalam maupun di luar rumah.
Kendali ada di tangan orang tua
Jadi dari uraian di atas, Sebenarnya anak bermain game bisa Diatur dan dikendalikan oleh orang tua, ya. Karena bagaimana pun juga, bermain game itu banyak manfaatnya mulai dari meningkatkan kemampuan berpikir, mengasah kreativitas, meningkatkan percaya diri, membantu mengatasi disleksia, menambah pengetahuan, meningkatkan kosa kata, meningkatkan kinerja otak, juga mendorong kemampuan membaca.
Bing Image Create |
Apalagi kan game sekarang juga beragam dan mengandung edukasi. Ada game kuliner, peternakan, pertanian, dan lain-lain. Anak akan semakin senang bila berhasil mencapai level tertinggi.
Tapi tetap ya. Kendali ada di tangan orang tua. Hape yang digunakan tetap hape orang tua bukan membelikan hape khusus untuk anak. Saat anak-anak bermain game, orang tua tetap mengawasi. Termasuk saat akan top up game.
Top Up Game di BRImo
Nah, bagi para orang tua bisa nih, topup game di aplikasi #BRImo. Apalagi saat ini, kebetulan ada #BRImoFSTVL 2024 yang diadakan dengan salah satu tujuannya memberikan apresiasi kepada nasabah setia #BRI.
Bertransaksi di #BrimoMudahSerbaBisa termasuk top up game. Ayah Bunda bisa mampir ke BRImo cara top up voucher di BRImo juga mudah dan top up ml murah.
- Buka BRImo, pilih menu “Lifestyle".
- Pada menu “Hiburan” pilih “voucher Game”
- Pilih voucher game yang ingin top up
- Pilih nominal voucher
- Konfirmasi transaksi dengan PIN
- Voucher berhasil dibeli. Saatnya reedem pada aplikasi/website game favorit dan lanjut main game dengan lancar.
Jadi jangan sampa ketinggalan ya, Main game jadi seru dengan BRImoTerus nikmati promo cahback real time 100 % hingga 20 Ribu setiap kali top up voucher game di BRImo. Tersedia hanya untuk 100 transaksi per hati. Promo belaku hngga 30 November 2024 dengan minimal transaksi 20 ribu. berbagai voucher game, termasuk top up mobile legend.
Nah, ada #BerlimpahHadiah. Mulai dari BMW 520i M Sport, Hyunday Creta Alpha, sampai Vespa Primavera. Terus ada kesempatan memenangkan hadiah langsung sebesar 100.000 rupiah.
Nah, itu dia sharing seputar kapan waktu yang tepat anak bermain game. Jadi boleh saja anak diberi akses gadget dan bermain game. Hanya tetap kendali ada di tangan orang tua, ya. Semoga bermanfaat...
Aku setuju sih, waktu main game emang perlu dibatesin biar anak nggak kecanduan. Tapi, kalau ada waktu buat main bareng keluarga, itu bisa jadi momen seru juga! Yang penting, tetap seimbang antara belajar, main, dan istirahat, ya. Hebat banget BRImo, bisa top up game.
ReplyDeleteBeneran nih bisa top up game di BRIMO? Wah aku belum pernah nyoba, padahal sudah lama punya BRIMO...
ReplyDeleteDulu sebelum pandemi, anak2ku konsisten dengan aturan main gadget hanya sabtu miinggu... Sejak pandemi, KBM full online... Jadi kacau aturan main gadgetnya.
Terima kasih atas artikelnya yang informatif! Saya sering bingung menentukan waktu yang tepat bagi anak untuk bermain game. Panduan usia dan durasi yang diberikan sangat membantu. Mengetahui bahwa anak usia 2-5 tahun sebaiknya hanya diberikan akses gadget selama 1 jam per hari, dan anak usia 6 tahun ke atas maksimal 2 jam per hari, memberikan saya acuan yang jelas. Tips untuk tetap tegas dan tidak terpancing rengekan anak juga sangat relevan. Terima kasih telah berbagi panduan praktis ini!
ReplyDeletesekarang malah gadget dijadiin alat agar anak bisa tenang gak tantrum (saya lihat di kendaraan umum)
ReplyDeleteJuga ada anak yang dibujuk gadget agar mau makan
Kalo udah sseperti ini emang susah diluruskan ya?
Anak-anak boleh main game, tapi kudu dengan pengawasan dan batasan jam ya Pak. Ponakan daku juga seperti itu, boleh main tapi gak bisa lama-lama. Kalau kelamaan kan juga kasihan buat matanya
ReplyDeletePengalaman saya, pastinya orangtua harus menyediakan aktivitas lain yang menyenangkan. Supaya pikiran anak gak hanya ke game. Karena kalau hanya tegas, tapi gak disediakan alternatif kegiatan, bakal jauh lebih susah melarangnya. Anak juga jadi tantrum.
ReplyDeleteKalo sama sekali nggak dibolehin ya kasian juga ya. Anakku 4 tahun udah kubolehin screen time maksimal sampai 3 jam tapi nggak terus menerus. Dijeda 1 jam stop, nanti sore 1 jam lagi, gitu. Banyak positifnya juga, terutama nambah kosa kata dan belajar bahasa Inggrisnya cepet banget.
ReplyDeleteEh top up game bisa lewat BRImo ya. Makin lengkap fitur layanannya sekarang.
Terlibat memilih jenis game juga membuat anak memahami seperti apa game yang bisa diakses dan sesuai. Pada akhirnya peran orangtualah yang bisa mengontrol anak over akses game atau tidak
ReplyDeleteAnak saya dan suami saya adalah penggila game. Jadi baik anak anak atau orang dewasa kayaknya bisa jadi gamers dan itu wajar. Game tidak memandang usia. Tinggal kita saja gimana caranya bijak mengatur waktu agar game tidak mengganggu aktivitas lainnya
ReplyDelete