Awalnya saya tidak tahu ada acara Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran yang digelar di kemendikbudristek Jakarta 11-12 Oktober 2024. Dan minggu kemarin saya memang belum ada rencana jalan. Padahal tahu sendiri kan, saya sukanya jalan-jalan, bahkan ngebolang. dan salah satu list saya itu mau ke Bali melihat keindahan Kintamani dan Danau Batur.
Sampai akhirnya ada info di grup whatsapp Forum Penulis Bacaan Anak atau Paberland. Lalu saya kasak-kusuk cari info lengkapnya. Dari yang saya kutip dari akun IG resmi kemndikbud.ri acara ini merupakan ruang inspirasi dan apresiasi terhadap upaya gotong royonh antar pemangku kepentingan untuk meningkatkan literasi dan numerasi demi terciptanya Pelajar Pancasila yang cerdas dan berkarakter.
Wah, saya langsung tertarik datang. Awalnya saya mau datang di hari pertama. Hanya urung karena hari jumat. Jadi saya jadwalkan hari sabtu saja. Dan ternyata ada kepenulisan di perpus Cikini dengan tema Karakter cerita. Jadi sekalian saya jalan saja hehehe.
Ayo, Berangkat ke Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran!
Hari sabtu, pukul 9 pagi, saya sudah start dari rumah. Saya memang sejak awal ingin naik busway saja. Apalagi halte busway bundaran senayan sangat dekat dengan Kemendikbudristek di daerah Senayan. Dan karena hari sabtu, jadi perjalanan lancar. Apalagi saya sudah tahu rutenya.
Dulu itu, kalau mau ke daerah Senayan, saya naik 5C dari halte Sentral Cawang. Nanti turun di Monas, dan lanjut nomor 1 tujuan Blok M. Sekarang saya naik 9C turun di Bundaran senayan. Lebih cepat.
Dan saya memang suka naik transportasi umum. Kalau ke kota lain, saya juga mencoba. Termasuk di waktu ke Bandung. saya mencoba Bus Trans Metro Pasundan seperti yang dilakukan Mbak Dhenok Hastuti.
Pukul 10 lewat sedikit, saya sudah sampai di lokasi. Dari gerbang masuk sudah terpampang jelas gerbangnya. Dan ternyata pengunjung sudah ramai. Yang bikin saya senang, banyak juga pengunjung rombongan anak sekolah dari berbagai tingkatan, dari SD-SMU. Ini menunjukkan kalau minat membaca masih tinggi, ya. Dan memang anak-anak sekarang harus didekatkan dengan buku.
Menjelajah Pameran Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran
Begitu masuk, saya langsung ke pameran interaktif dulu. Sebelum masuk, saya registrasi dulu lewat barcode yang sudah disediakan. Setelah itu, saya mendapatkan stiker dan majalah paud. Wih, Alhamdulillah, bisa untuk keponakan yang masih TK.
Saya sangat antusias memasuki ruangan pameran. Di dekat pintu masuk ada stand Sistem Informasi Perbukuan Indonesia atau SIBI. Wah, saya langsung mampir. Dengan pedenya saya bertanya, apa buku-buku yang dipajang ini dibagikan?
Sayangnya ternyata tidak kata Mbak yang menjaga stand. Tapi saya coba merayu dan sedikit memelas hahaha. Saya bilang, bolehlah minta satu, soalnya mau saya pelajari. Tahun depan saya mau ikut kurasi buku sibi.
Mbak tadi langsung melapor ke mas-mas yang ada di situ. Masnya mengangguk tanda boleh. Horeee.... senangnya hatiku. Tapi ada pesan sponsor kalau saya tidka boleh bilang-bilang pada teman lain. Saya sih oke saja. Tapi kok saya dibolehkan posting di IG story sambil pegang bukunya. Piye jal... hahaha.
Di samping SIBI, ada UKBI atau Ujian Kemahiran Berbahasa Indonesia. Wah, saya tertarik mencobanya. Katanya ada 20 soal. Kalau benar 15, akan dapat hadiah buku atau boneka Badan Bahasa. Saya pun mencobanya.
Sayangnya, nilai saya hanya 13. Kata masnya saya mungkin saya kurang kosentrasi. Bisa jadi sih, karena tadi saya belum sarapan. Nasi uduk yang saya beli saat mau berangkat saja, belum sempat saya makan. Akhirnya saya gigit jari hahaha.
Walau begitu, saya tetap bersemangat mengitari tenda pameran ini. Apalagi banyak hal-hal menarik yang bisa saya lihat. Salah satunya, saya mampir ke stand litara Foundation yang merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat. Lagi-lagi saya saya tertarik dengan buku-buku yang dipajang. Mau.. mupeng... pengin hahaha. Kata Mbak dan Mas yang jaga, boleh kalau mau, tapi ikut kuis. Ayo.. siap hahaha.
Jadi kuisnya saya berlomba dengan seorang mbak-mbak menyusun cerita dari potongan-potongan kertas yang berisi subjek, predikat... kayaknya mudah ya, tapi susah. Itu karena potongan kertas katanya campur aduk. Mana pakai waktu lagi. Alhasil saya tidka berhasil. Tapi tetap dikasih buku. Horeee...
Lanjutnya saya mampir ke Majalah Cia, di sini saya diberi 2 majalah anak. Ternyata ada rubrik cerpennya. Saat saya tanya apa saya boleh mengirim cerita, katanya boleh saja, tapi tidak dapat honor. Tidak apa-apa.
Tapi saya ragu karena saya kan bukan guru. Kata Mbaknya, kita semua ini guru saat mengajari atau berbagi sesuatu yang baik pada orang lain, Pak. Meleleh hati saya. Saya kan juga guru di kelas menulis cerita hehehe.
Gelar Wicara Kisah Pengiat Literasi
Nah, saat saya datang, ternyata ada gelar wicara yang dilaksanakan di Plaza Insan Berprestasi. saya pun bergegas ke depan. Eh, teryata di sini ada pameran foto dan bisa konsultasi. Saya pun melihat pameran foto sebentar, lalu masuk ke ruang yang dilakasanakn gelar wicara.
Sesuai temanya Kisah Inspiratif Pejuangan Literasi untuk Anak Negeri, Gelar wicaranya seru menghadirkan pembicara-pembicara yang keren. Ada Ario Muhammad Ph,D (orang rua pengiat literasi). Bripka Mundiyanto SHm dan Hazura Indar Adiba dengan moderator Kemal Mochtar. Hanya sayangnya, saya masuk ruangan saat sudha lewat sesi Mas Ario.
Tapi memang keren bapak polisi dari daerah perbatasan yang menumbuhkan minat baca anak-anak di sana. Salah satu caranya dengan kotak berjalan. Jadi saat anak-anak mengaji di sore hari, bapak itu meletakkan kardus berisi buku-buku. Saat selesai mengaji dan menunggu dijemput
Lalu ada Hazura Adiba gadis penggerak literasi dari Sorowako Sulawesi Selatan. Diva bercerita bagaimana sejak kecil ia memang sudah gemar membaca, sampai akhirnya lahirnya... Kerennya lagi gadis yang masih SMU ini adalah pernerima Anugrah Kebudayaan Indonesia Kategori Anak dan Remaja.
Akhirnya setelah selesai gelar wicara, saya pun bergegas menuju perpustakan Cikini. Senang sekali bisa menghadiri Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran. Semoga literasi di Indonesia terus meningkat. Aamin...
Bambang Irwanto
Beruntungnya bisa dapetin banyak buku gratis ya Mas. Udah gitu ada kuis seru untuk mengasah skill juga. Ini acara rutin tahunan atau gimana Mase ? Jarang melihat
ReplyDeleteKayaknya setelah makan nasi uduk harusnya plus bakso Pak Bams, biar nilainya gak 13 hehe.
ReplyDeleteAsik ya acaranya, karena bisa dapat insight juga dari pegiat literasi. Semoga betkelanjutan acara ini
Semoga acara literasi semacam ini bs semakin marak di daerah ya pak. Kalo di ibu kota ya bnyk bgt peminatnya. Apa malah kebalik yak? Krn anak kota kbnykn maen gadget, jd festival literasi semacam ini malah dibikin di kota? Smg anak2 kita mau bnyk membaca buku dibanding maen gadget ya pak biar literasi kita mkn meningkat.
ReplyDeleteWalah sayang banget gak lolos tes UKBI, padahal penasaran dengan hadiah bonekanya pak wkwk.. sekelas pak Bambang aja belum lolos tes Berbahasa Indonesia, apalagi aku yang bahasa Indonesianya aja masih belibet ngomongnya wkwkwk
ReplyDeletehhahaha lain kali sebelum berangkat sarapan dlu yaa pak hihi.. biar bisa konsentrasi penuh dan dapat poin tinggi deh. saya juga kalo ga sarapan gitu sih, gabisa mikir euy wakwkwkw
ReplyDeleteSemoga next bisa jalan² ke Bali ya, PakBams. Hehe.. Enw, event Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran bisa jadi solusi ya buat pelajar si Indonesia, biar makin tinggi rasa nasionalismenya.
ReplyDeleteCoba kalau sarapannya bakso dua mangkok, pasti bisa konsentrasi dan sukses mengisi semua pertanyaan hingga bisa dapat hadiah buku atau boneka. Hehehe...
ReplyDeleteSenang ha Pak kalau tinggal di daerah penyangga ibukota kalau ada acara bisa segera berpartisipasi
Pemulihan Pembelajaran. Cukup lama berpikir untuk memahami istilah itu. Heuheu....
ReplyDeleteEh, ada Mas Ario ya sebagai narsum? Semoga lain kali bisa ikut sesinya ya, Mas. Menginspirasi banget dia dan keluargnya.
Lihat ulasan ini saya jadi kangan datang ke perpus nya kemendikbudristek dikti. Biar bisa gunakan kartu perpus. Koleksi di sini benar-benar bagus-bagus. Koleksi khusus. Btw perpusnya nyaman banget, layanannya juga begitu.
ReplyDeleteSemoga kegiatan ini bisa berlangsung di beberapa daerah yaa.. Semarang mau juga dong dikunjungi acara sejenis ini agar makin tersebar semangat literasinya.
ReplyDeleteSeru banget acaranya Pak, rayuannya maut pula nih akhirnya bisa dapat bukunya wkwkw.
ReplyDeleteBtw menyenangkan ya bisa bertemu tokoh inspiratif penerima penghargaan ada yang masih pelajar pula, keren deh mereka
wah ada pameran kemendikbud ya, keren juga ini.. sayang telat info aku. kalo mau update info event seperti ini, liat info dimana mas? selain dari wag penulis itu, hihi..
ReplyDelete