Kalian pernah bolos sekolah? Pasti banyak. Walau ada juga yang tidak pernah bolos. Alasannya beragam. Mulai dari malas sampai alasan sakit. Bahkan ada yang sudah masuk sekolah sejak pagi, eh.. menjelang jam pelajaran terakhir malah bolos.
Penyebab Bolos Sekolah
Beragam faktor yang menyebabkan anak bolos sekolah. berikut beberapa penyebabnya :
Masalah pribadi
Faktor pertama tidak bolos sekolah adalah karena ada suatu masalah. Baik masalah dari rumah. Misalnya semalam orang tua bertengkar, dan si anak mendengarkan. Akhirnya paginya tidak ada semangat untuk berangkat sekolah.
Masalah lainnya bisa datang dari sekolah. Mulai dari ada bullying atau adanya tekanan dari teman. Bisa juga masalah antar teman, dan lainnya.
Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah yang tidak aman, tidak ramah, atau tidak mendukung menjadi alasan untuk tidak masuk sekolah. Jadi sebelum berangkat ke sekolah, ada ketakutan tersendiri.
Kurang motivasi belajar
Kalau sudah tidak ada motivasi belajar, maka biasanya jadi malas ke sekolah. Karena pada dasarnya, siswa semangat ke sekolah, karena semangat belajar juga.
Pengaruh teman sebaya
Awalnya tidak mau bolos. Tapi teman-teman lain terus mengajak. Alasanya bisa kesetia kawanan. Akhirnya karena merasa tidka enak, akhirnya ikut membolos. Padahal harus berani menolak, karena akan emrugikam diri sendiri. Teman yang baik, tidak akan mengajak temannya melakukan hal-hal yang tak terpuji.
Pola asuh orang tua
Kesalahan orang tua dalam menerapkan dukungan keluarga akan berpengaruh pada sikap anti sosial anak remaja
Kecemasan
Kecemasan sosial, fobia, gangguan obsesif kompulsif, dan tantangan kesehatan mental lainnya bisa jadi faktor anak bolos sekolah.
Bahayanya kalau suka Membolos
Banyak sekali hal-hal yang merugikan kalau anak suka bolos sekolah. Dan kalau ini dibiarkan, bisa-bisa anak tidak mau sekolah lagi.
Penurunan prestasi
Hal pertama akibat suka membolos, pastinya prestasi kalian akan menurun. Ini karena kalian akan ketinggalan banyak pelajaran. Bayangkan saja, kalau dalam sehari itu ada 3-4 mata pelajaran. Belum lagi kalau ada PR yang harus dikumpulkan. Sudah tentu, saat ulangan, kalian tidak bisa menjawab soal dengan maksimal
Kesepian
Suka bolos sekolah juga bisa mengakibatkan hadirnya rasa sepi. Coba saja kalau kalian bolos dan di rumah tidak ada orang. Terus mau jalan sendiri juga kan ga enak. Bolos kok jalan-jalan? Apalagi teman yang mau diajak jalan sekolah juga.
Rendahnya harga diri
Ini berkaitan dengan penurunan prestasi tadi. Karena nilai-nilai peljaran turun semua, maka akan menimnnulkan rasa malu dan minder. Akhirnya dengan sendirinya akan memisahkan diri dari teman-teman lainnya.
Meningkatnya masalah kesehatan
Karena sudah merasa rendah diri, akhirnya apa-apa serba tidak enak. Akhirnya kepiiran. Orang banyak pikiran sudah pasti akan meningkatkan masalah kesehatan.
Perilaku berisiko
Dari poin-poin sebelumnya, ini mejadi sebuah prilaku yang tidak baik yang bisa mendatangkan risiko. Bahkan mendatangkan penyakit.
Konflik antara orang tua dan remaja
Tidak hanya menimbulkan masalah apda diri sendiri, suka bolos sekolah bisa akan meninbulkak konflik denga orang tua. Pastinya sekolah akan mengirimkan surat untu orang tua. Selannutnya orang tua akan datang ke sekolah. Dan pasti sampai di rumah, orang tua akan memahari kalian juga.
Nah, sudah jelaskan, kalau bolos sekolah itu tidak baik. Pastinya akan berpengaruh pada masa depan juga. Jadi sebaik segera tinggalkan kebiasaan suka membolos.
Referensi :
https://bpkpenabur.or.id/news/blog/5-alasan-anak-sering-bolos-sekolah-belum-tentu-malas#:~:text=Anda%20juga%20dapat%20meminta%20intervensi,untuk%20membantu%20anak%20mencegah%20bolos.&text=Memiliki%20kecemasan%20bisa%20menjadi%20alasan,Tantangan%20kesehatan%20mental%20lainnya
Haduh rugi banget sih kalau bolos sekolah. Soalnya masa-masa sekolah itu seru banget. Lingkungan sih yang paling mempengaruhi apalagi kalau dapet temennya yang suka bolos juga, huhu. Alhamdulillah aku nggak pernah bolos, murid paling rajin kayanya, haha.
ReplyDeletedaku pernahnya bukan bolos sekolah Pak Bams, tapi nyaris bolos, gegara sampe sekolah gerbangnya udah ditutup, padahal cuma telat 10 menit kalo gak salah. Jadilah dianggap gak masuk wkwkwwk
ReplyDeletePenyebab bolos sangat beragam ya, termasuk karena tidak suka dengan pelajaran di hari itu, jadinya bolos. Sebagai orang tua perlu memberikan pengertian dan memahamkan anak akibat dari bolos
ReplyDeleteBaru aja sepekan kemarin, tetanggaku ngabarin kalo anaknya hilang. Usut punya usut ternyata si anak lagi konflik dgn ayah tirinya. Sementara sang ibu bekerja di luar negeri. Dia sampe bolos berhari2. Ya kalo gini sih kondisinya yg salah tuh orangtuanya.
ReplyDeleteMknya kita sbg orgtua jg hrs mengerti dgn kondisi anak. Jgn sampe bawa masalah pribadi dan dilampiaskan ke anak. Efek psikologisnya jgka panjang loh.
Saya sekarang bertetangga dengan teman waktu sekolah
ReplyDeleteAduh malu ya secara dulu saya malah sering ikut dia yg suka bolos saat jam pelajaran...
Haha... Sekarang kalau pas gak sengaja ketemu suka saling sindiran deh
Saling bully
Apalagi kalau bukan soal bolos saat masa sekolah dulu. Anak²ku dan anaknya jangan sampai ngikutin sering bolos ya...
Saya pernah Pak Bambang, bolos sekali pas SMA. Penyebabnya karena pengaruh teman sih emang, jadi saya ikut-ikutan. Maklum, waktu itu pendirian saya belu kuat, mudah keikut sana-sini. Untungnya cuma sekali aja.
ReplyDeleteAda sih yaa, mas Bams.. masa-masa ingin mencoba membolos sekolah.
ReplyDeleteAku pernah juga tuh pas SMA.
Jadi sengaja lewat pagar belakang sekolah bareng temen-temen buat nge-mall. Hahhaa, tapi da kecirian pissaan yaa.. Karena seragam sekolah Indonesia kan yaa..mau pake jaket, bawahannya masih bisa dikenalin, jenjangnya apa.
Sekarang, aku mengijinkan anakku buat bolos.
Hehhee, tapi sama aku. Kita sama-sama cari hal seru bareng. Misal, nonton atau sekedar sightseeing di mall. Boleh laah.. sekali-kalii...
Jadi bernostalgia deh.. Jujur saja, saya dulu termasuk yang berani bolos sekolah :D , biasanya karena jam kosong pada jam pelajaran terakhir, pun mbolosnya rame-rame :D. Sesekali bolos pada pelajaran yang tidak disukai, juga pernah. Mungkin dulu keinginan saya adalah bersekolah dimana saya bisa memilih apa yang saya suka, tapi 'kan tidak ada. Di lingkungan saya adalah sekolah negeri yang mau tidak mau ya harus ngikutin apa adanya. Maka dari itu, untuk anak-anak saya, saya sekolahkan mereka dimana mereka bisa enjoy, betah di sekolah, sehingga tidak ada motivasi untuk membolos. Apalagi sekarang banyak pilihan sekolah, saya bisa mencari yang sesuai dengan kebutuhan anak.
ReplyDelete