Messi mengaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia bingung cara mengerjakan PR matematika. Lionel segera menghampiri, lalu mengajari Messi cara mengerjakan soal-soal matematika. Beberapa saat kemudian, PR matematika Messi sudah selesai.
"Terima kasih, Kak Lionel,” ucap Messi gembira.
“Sama-sama, Messi. Kemarian Kakak juga meminjam spidolmu untuk tugas menggambar.”
Besoknya, Messi bercerita pada
Arya, teman sebangkunya.
“Wah, aku ingin sekali mempunya saudara, agar tidak kesepian dan saling membantu,” kata Arya yang kebetulan anak tunggal
Punya saudara itu menyenangkan. Selain kita tidak kesepian dan saling bantu, kita juga mempunyai teman bermain dan berbagi cerita. Seandainya kamu disuruh memilih, kamu senangnya menjadi kakakatau adik? Lalu apa sebab mempunyai saudara itu menyenangkan? Apa selamanya akan begitu?
Sama Saja
Ada yang bilang menjadi Kakak lebih enak. Bisa menyuruh adik dan uang jajan lebih banyak. Tapi ada juga yang bilang lebih enak menjadi adik. Lebih dimanja dan mendapat perhatian lebih dari orang tua.
Sebenarnya sama saja. Kebetulan saja yang duluan lahir disebut kakak dan yang berikutnya disebut adik.
Kakak enggak usah iri kalau adik lebih diperhatikan. Adik jangan cemburu kalau uang jajan kakak lebih banyak. Soalnya uang jajan itu tergantung diri sediri juga kok. Kalau kamu berhemat, maka uang jajanmu cukup, malah bisa ditabung. Sebaliknya, kalau kamu boros, ya uang jajan tidak cukup.
Tips kamu bisa hemat dengan tidak terlalu mengikuti gaya hidup. Misalnya temanmu beli sepatu baru, kamu juga ingin, dan akhirnya membongkar celengan. Padahal sepatumu yang lama masih bagus.
Justru kakak adik harus saling mengertian. Kakak mengerti adik mendapat perhatian lebih, karena belum bisa mengerjakan sendiri. Adik mengerti uang jajan kakak lebih banyak. Karena kebutuhan sekolah kakak pasti lebih banyak dari adik.
Karena sang kakak duluan lahir, wajar dong, kalau kakak lebih tahu banyak mengenai berbagai hal. Misalnya soal matematika yang sulit. jadi Adik jangan menganggap kakak sok tahu.
Adik jangan marah kalau kakak suka mengajari. Sebagai adik, kita terima saja apa yang diajarkan kakak. Yang baik kita terima, yang jelek jangan dilakukan. Adik yang pintar, pasti bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Kakak yang bijak, pasti tidak akan mengajari adiknya hal-hal yang tidak baik.
Begitu pun dengan kakak. Jangan karena merasa lebih tua, mau berkuasa segalanya. Bila ada sesuatu yang harus diberitahukan pada adik, maka sampaikan dengan baik. Agar adik menerima masukan kita dengan senang hati.
kakak dan adik harus melakukan ini
kakak dan adik melewati banyak waktu bersama. Baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Jadi Kakak dan adik bisa semakin dekat bila melakukan hal berikut :
1. Saling Mengerti
Kita pasti tahu kelebihan dan kekurangan
saudara kita. Apa saja yang disuka dan tidak disuka oleh saudara kita. Dengan saudara kita harus saling mengerti. Lakukan
yang saudara kita suka dan hindari apa yang tidak disukai saudara kita.
Jangan pernah membandingkan diri sendiri dengan saudara kita. Karena setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
2. saling Menghargai
Kalau misalnya kakak tidak suka barangnya dipakai, ya
kita jangan memakai. Kalau adik tidak suka bonekanya dimainin, ya jangan
dimainin.
Penting sekali saling menghargai antar saudara. Kakak sayang pada adik. Adik hormat pada kakak. Menghargai bukan pada orangnya saja, tetapi juga dengan barang-barangnya. Jangan main pakai saja barang saudara.
3. saling Membantu
Enggak ada manusia yang sempurna, Suatu
waktu kita pasti membutuhkan pertolongan orang lain. Adik jangan manyun waktu
kakak minta tolong ke warung. Kakak jangan malas ketika adik minta bantuan
kerjakan pr.
Dengan saling membantu, akan mempererat ikatan batin antara kakak dan adik.
4 . Saling Mendukung
Penting sekali antara kakak adik saling mendukung. Kalau saudara kita mempunyai hobi olahraga, maka kita harus memberi dukungan. Semangat dari saudara sendiri sangat bagus dan bisa meningkatkan prestasi.
5. Belajar Bertoleransi
Kakak dan adik saling membutuhkan. Makanya
Kita harus belajar bertoleransi. Apalagi kalau kita sekamar. Segala sesuatu
dipakai berdua. Misalnya tempat tidur, kamar mandi atau lemari. Tetapi
masing-masing harus punya privasi. Jangan lupa bilang, kalau ingin pinjam
sesuatu. Jangan seenaknya lama-lama di kamar mandi, sementara saudara kita
menunggu di luar.
Kakak adik bisa:
Kakak dan adik mempunyai keperibadian yang berbeda. Kakak adik bisa menjadi sahabat ang baik, tapi juha pasti akan berselisih.
1. Jadi sahabat yang baik
Kakak dan adik bisa jadi sahabat. Kapada saudara kita bisa berbagi dan cerita apa saja, tanpa takut rahasia kita akan terbongkar pada orang lain. Selain jadi teman bermain. Sebagai saudara secara tidak langsung, kita mempunyai ikatan batin.
Kalau saudara kita senang
atau sedih, kita pasti akan ikut merasakan. Kakak akan siap membela bila ada yang
menjahili adik. Begitupun si adik akan sedih melihat kakak yang tdak gagal melakukan sesuatu.
2. Berselisihan
Setiap orang itu berbeda. Begitu jjuga antara kakak dan adik, pasti suatu saat akan berselisih. Perselisihan bisa timbul kerena masalah sepele. Beda pendapat, rebutan kamar mandi atau baca buku baru, bisa membuat kakak adik bertengkar.
Kalau sudah begitu, kakak atau adik
jangan egois. Biar lebih tua, belum tentu kakak benar, begitupun sebaliknya
adik belum tentu salah. Siapa yang salah harus segera minta maaf dan jangan malu mengakui
kesalahan. Jangan biasakan berlama-lama saling berdiam diri. Yang rugi diri
kita sendiri, lho.
Intinya, menjadi Kakak atau adik, sama-sama menyenangkan dan tentu saya
punya tanggung jawab masing-masing.
0 Response to "Enaknya Jadi Kakak atau Adik?"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung ke Rumah Kurcaci Pos. Tidak diperkenankan menggunakan konten di blog ini, tanpa seizin Kurcaci Pos. Terima kasih.