Liburan Ramadan dan lebaran sudah selesai. Waktunya anak-anak kembali masuk sekolah. Pastinya para orang tua harus mengatur ulang kembali ritmenya, karena sebelumnya anak-anak sudah terbiasa saat waktu puasa, lalu lanjut lebaran.
Nah, berikut yang harus kembali dijalankan para orang tua saat buah hati mulai kembali bersekolah :
Bangun Pagi
Hal utama yang harus diatur kembali saat anak-anak masuk sekolah adalah waktu bangun pagi. Sebelumnya kan, saat bulan puasa, selepas sahur dan salat subuh, anak-anak boleh tidur lagi, lalu bangun lalu untuk sekolah. Bahkan setelah masuk libur lebaran, anak-anak bisa bangun lebih siang lagi.
Nah, saatnya kembali anak-anak bangun pagi. Bahkan ada yang sudah bersiap sejak subuh karena sekolahnya yang jauh. Namun justru acara bangun pagi ini yang kadang jadi drama. Masih banyak anak-anak yang susah dibangunkan. Kata mereka belum move on momen-momen menyenangkan Saat Ramadan dan dari suasana liburan lebaran. Gayanya... hahaha.
Makanya untuk tahap awal, memang perlu kesabaran orang tua. Apalagi kalau mempunyai anak sekolah lebih dari satu orang. Masing-masing punya drama bangun pagi masing-masing. Solusinya harus dibangunkan lebih awal. Jadi masih ada waktu buat loading dulu sebelum mandi.
Sarapan Pagi
Biar anak-anak kuat dan semangat beraktivitas, pastinya harus sarapan dulu. Lagi-lagi orang tua harus gesit menyiapkan sarapan untuk anak. Dan memang harus menu praktis yang mudah dan cepat diolah. Paling seringnya nasi goreng atau roti isian.
Hanya untungnya, sudah banyak penjual sarapan yang sudah mulai berjualan selepas subuh. Jadi sarapannya bisa disesuaikan dengan keinginan. Mulai dari bubur ayam, nasi uduk, nasi kuning, dan lainnya. Tapi harus cepat juga, untuk menghindari antrean yang panjang.
Bekal Sekolah
Bagi anak-anak yang bawa bekal sekolah, pastinya ini jadi masuk rutinitas pagi juga. Sama dengan sarapan, bekal anak sekolah memang lebih banyak yang praktis saja. Misalnya naget, sosis dan lainnya.
Bisa juga memasak lauk yang praktis dan tahan lama. Misalnya sambal goreng atau kentang mustoa. Abon juga bisa jadi lauk tambahan. Kemudian nanti ditambahkan juga susu dan buah. Bisa juga membukan camilan yang sehat untuk anak.
Uang Jajan
Walau sudah sarapan dan bawa bekal, tapi anak-anak tetap juga minta uang jajan. Namanya juga anak-anak, pasti ada rasa ingin jajan juga, saat melihat teman-temannya jajan. Apalagi anak-anak usia SD.
Dan ini termasuk juga dalam bagian saat anak mulai masuk sekolah. Para orang tua mulai menyiapkan dana-dana uang jajan. Karena kan, selama bulan Ramadan, anak-anak tidak membawa uang jajan, termasuk tidak jajan di rumah saat siang hari. Begitu juga dengan anak sekolah usia SMP dan SMU yang sudah diberi uang jajan bulanan.
Antar Jemput Anak Sekolah
Rutinitas selanjutnya saat anak-anak mulai masuk sekolah adalah antar jemput anak sekolah. Ini pastinya berlaku bagi orang tua yang memang mengantar dan menjemput anak sekolah ya. Saat anak-anak sudah siap berangkat sekolah, orang tua sudah siap. Begitu juga saat anak-anak pulang sekolah, orang tua sudah siap menjemput di depan sekolah.
Makanya waktu harus diatur, biar tidak bentrok dengan aktivitas lainnya. Kalau misalnya ada urusan mendadak, segera minta tolong kerabat atau tetangga. Karena biasanya anak-anak usia SD tidak sabar menunggu. Berbeda dengan anak SMP atau SMA yang sudah bisa pulang sendiri.
Terus harus juga diprediksikan waktu dengan jarak sekolah. Apalagi kalau jarak sekolah dan lalu lintas macet. Maka orang tua harus menyediakan ekstra waktu.
Antar Jemput Les
Bagi anak-anak yang ikut les atau pelajaran di luar jam sekolah, pastinya ada tugas tambahan antar jemput bagi orang tua. Jadi harus memang disesuaikan dengan aktivitas di rumah lainnya.
Namun saat ini urusan les bisa disiasi dengan mengikutkan anak-anak Bimbingan belajar Online. Apalagi banyak keuntungan yang didapatkan. Anak-anak bisa lebih fokus, karena pulang sekolah, langsung bisa anteng duduk di depan laptop di kamar. Orang tua bisa lebih mengawasi anak, dan pastinya tidak perlu antar jemput lagi.
Mempersiapkan Seragam Anak Sekolah
Seragam sekolah pasti berkaitan dengan saat anak-anak masuk sekolah.zaman dulu, seragam anak sekolah hanya satu ragam saja. Mulai dari SD Putih merah, SMP putih biru , dan SMA putih abu-abu. Kalau pun ada kegiatan ektrakurikuler seperti pramuka, itu dipakainya di luar jam pelajaran sekolah.
Sekarang seragam sekolah ada beberapa macam. Baik sekolah negeri maupun swasta. Jadi bisa tiap hari ganti. Misalnya krucil saya yang bersekolah di swasta dan 5X semingg, itu seragamnya juga 5. Senin putih biru, selasa biru hitam, rabu pramuka, kamis batik, jumat baju muslim.
Dengan banyaknya seragam sekolah, maka orang tua juga harus menyiapkan setiap hari. Harus pintar mengatur waktu kapan dicuci dan disetrika. Jadi anak-anak bisa memakai seragam sesuai yang sudah ditentukan
Menemani Belajar
Menemani anak-anak belajar termasuk rutinitas orang tua saat anak-anak sudah masuk sekolah. Apalagi sudah mulai ada Pekerjaan Rumah atau PR. Apalagi kalau memang belum ada kakak yang bisa diminta tolong membantu adiknya.
Tapi menemani anak mengerjaan PR ada juga manfaatnya. Selain membantu tugas anak, juga bisa meningkat hubungan antara orang tua anak. Buah hati juga merasa diperhatikan.
Nah, itu dia rutinitas yang dikerjaan orang tua saat anak mulai masuk sekolah. Seabrek kegiatan yang memang membutuh waktu dan energi. Bahkan terkadang ada drama-drama juga. Tapi Insya Allah bisa dikerjakan dengan semangat, maka semua akan bisa diselesaikan. Semangat semuanya....
Bambang Irwanto
Peran orang tua memang engga boleh dianggap sepele kalau soal sekolah dan pendidikan anak. Ada masanya harus diantar jemput, pergi-pulang sekolah. Plus kalau ada les atau kegiatan eskul, antar jemput lagi deh...Tapi semakin besar, tentunya harus mandiri deh...
ReplyDelete