} Berikanlah yang Terbaik - Rumah Kurcaci Pos

Berikanlah yang Terbaik

Rara sedang sibuk di kamarnya. Murid kelas 4 SD itu sedang memilih-milih koleksi bajunya. Kemarin Bu guru memberitahu agar para murid membawa baju layak pakai untuk disumbangkan pada anak-anak yang menjadi korban bencana alam.

Beri Sesuatu yang Terbaik


Namun sudah sejam berlalu, tapi Rara belum menentukan pakaian yang akan dia berikan. Ia bingung, karena sayang semua pada bajunya. Baju biru hadiah dari papa mama saat naik kelas. Baju yang merah adalah baju favoritnya. Baju yang biru hadiah dari nenek.

Akhirnya Rara memilih baju yang menurutnya paling tidak bagus diantara koleksinya. Warnanya mulai bladus. Apalagi baju itu ada rendanya ada sedikit yang terlepas. Rara pun bergegas memperlihatkan pada mama.

Namun mama tidak setuju. Menurut mama, baju itu tidak pantas diberikan kepada anak lain, lho kenapa? Rara jadi bingung. Karena menurut Rara, ia tidak hanya akan berbagi baju, tapi juga berbagi keceriaan.

Saat Anak akan Memberikan Sesuatu

Saat anak-anak akan memberikan sesuatu pada anak lain, baik berupa makanan, pakaian, mainan, itu memang ada perasaan sayang. Apalagi kalau baju dan mainan masih bagus, atau makanan enak kesukaannya.



Tapi sebaiknya, orang tua mengajarkan kepada anak untuk memberikan sesuatu yang terbaik. Mungkin saat anak memilih barang yang tidak bagus, atau kurang bagus di antara yang ada, karena faktor anak-anak belum paham.

Jadi tugas orang tua memang memberi pemahaman atau contoh yang baik. Sekadar berbagi pengalaman, sampai saat ini, saya terus menerapkan apa yang dicontohkan ibu saya. Saat kecil, saya sering diminta mengantarkan makanan pada tetangga. Itu harus diantar saat baru matang dan masih panas.  Jadi apa yang kami makan, itulah yang kami berikan.

Barang yang Terbaik

Anak-anak juga harus diberi pemahaman barang yang bisa dibagi dan terbaik. Harus ada suatu nilai dan manfaat dari barang itu. Jangan juga sesuatu yang masih dipakai, lalu dibela-belain diberikan kepada orang lain. Lalu sepertii apa barang yang bisa diberikan anak kepada orang lain.



Masih Bagus tapi Tidak Bisa Dipakai 

Misalnya, baju yang masih sangat bagus, tapi sudah sempit atau tidak muat. Daripada menumpuk di lemari, bisa diberikan kepada orang lain.

Mempunyai  Barang Lebih

Barang yang bisa diberikan kepada orang lain saat memiliki lebih dari satu. Misalnya tas atau sepatu Rara ada 5 pasang, maka bisa diberikan kepada anak lain. Begitu juga makanan. Mama membuat porsi untuk 5 ornag, padahal anggota keluarga hanya 3 orang, daripada mubazir, bisa dibagi ke teman. Termasuk buku-buku, agar anak-anak jadi gemar membaca.

Mengukur Diri Sendiri

Saat memberikan sesuatu kepada orang lain, sebaiknya mengukur dulu pada diri sendiri. Makanya sangat bagus memberi perumpamaan pada anak. Misalnya Rara ingin memberikan baju yang rendanya robek. Kalau Rara dikasih baju itu, Rara senang apa tidak?

Dari sini anak akan mulai berpikir dulu saat akan memberikan sesuatu pada anak lain. Senang apa tidak saat diberikan sesuatu. Dengan begitu, anak-anak akan terbiasa memberikan suatu yang terbaik.

Kenapa Harus Memberi yang Terbaik 

Saat memberikan sesuatu pada orang lain memang sebaiknya memberikan yang masih bagus dan layak. Lebih bagus lagi kalau barang itu . begitu juga saat memberi makanan. Berikan makanan yang memang kita sukai. Soalnya ada orang  yang berprinsip, kalau untuk orang lain berikan yang tidak bagus saja.



Menghargai Orang Lain

Pastinya ada manfaat yang dirasakan oleh anak, saat memberikan sesuatu yang baik pada orang lain.

Anak-anak akan lebih menghargai orang lain. Timbal baliknya, orang yang menerima pemberian kita akan senang juga merasa dihargai. Nilai saling menghargai ini sangat pepnting diterapkan pada anak.

Barang itu Lebih Bermanfaat

Kalau memberi sesuatu yang bagus, ornag lain tidak akan senang, tapi barang itu akan bermanfaat, kalau ebrupa makanan atau minuman maka akan. Maka akan mendapatkan pahala juga.

Sebaliknya kalau memebrikan makanan oran yang sudhh tidka baik, bisa saja maknan itu tidka dimakan, dan langsung dibuang. Jadinya malah mubazir. Akhirnya malah percuma. 

Lagipula berbagi kepada teman, maka akan menjadis sesautu yang bermanfaat.Pakaian banyak menumpuk di lemar, buku-buku bisa dibaca anak lain, anak lain bisa senang dapat mainan baru.

Peduli pada Orang Lain

Saat memberikan  sesuatu pada ornag lain, adalah menanamkan kepedulian pada orang lain. Misalnbya saat jam isitrahat di sekolah anak asyik makan bekal roti, lalu ada anak yang lupa bawa bekal dan uang jajan. Maka saat terbiasa, maka akan spontan menawarkan bekalnya. Setangkup roti dibagi 2, bukan sisa roti baru dibagi. Termasuk bekal camilan sehat lainnya dari rumah.

Tidak Pelit

Saat terbiasa berbagi, maa anak-anak tidak akan pelit pada anak lain. Nanti akan terus meluas pada hal-hal lain dan tidak harus selalu berbentuk barang. Misalnya tidak pelit mengajari teman saat kesulitan mengerjakan PR atau Tidak 

Saling Tolong Menolong

Konsep saling berbagi adalah tolong menolong. Anak-anak diajarkan bagaimana menolong teman lain saat sedang kesulitan. Nantinya anak-anak lain akan ditolong saat kesulitan juga.

Itu dia cerita seputar memberi sesutu terbaik yang bisa diterapkan pad aanak. Intinya, anak diajarkan memberikan yang terbaik, agar yang menrima senang bermanfaat, dan berkah. Aamin.

Bambang Irwanto

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berikanlah yang Terbaik"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ke Rumah Kurcaci Pos. Tidak diperkenankan menggunakan konten di blog ini, tanpa seizin Kurcaci Pos. Terima kasih.